2012/09/12

Hanya Karena Lalat


Rasulullah SAW, sebagaimana dikutip pleh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam kitabnya yang paling populer, Fath al-Majid fi Kitab at-Tauhid, bersabda, "Batas antara Surga dan Neraka bagi seseorang tidaklah lebih lebar dari jarak telapak ke alas kakinya sendiri."



Para sahabat penasaran dan bertanya, bagaimana bisa sedemikian? Apa maksudnya? Begitu tipiskah batas Surga dan Neraka? ...Sedemikian lembut dan haluskah hal-hal yang bisa menjerumuskan orang ke Neraka, atau membawanya ke Surga? Jika demikian, betapa kita mesti berhati-hati dalam bersikap dan bertindak.



Apa jawaban Nabi SAW kemudian? Beliau menjawabnya dengan cerita tentang dua orang yang masuk Neraka dan Surga. Aneh dan uniknya, Allah memasukkan mereka ke dua tempat yang berbeda itu hanya disebabkan oleh (seekor) lalat.



Dikisahkan, dua orang masuk ke sebuah perkampungan dimana penghuninya menyembah berhala. Berhala tersebut dipancang dengan gagahnya, bertengger didepan gerbang perkampungan. Penduduk perkampungan tersebut mewajibkan kepada setiap orang asing yang memasuki/melewati perkampungan itu membuat pengorbanan demi menghormati sang berhala. Jika enggan, mereka akan membunuhnya.



Kepada orang pertama, penjaga berhala berkata, "Berkorbanlah demi keagungan berhala sesembahan kami ini."

"Aku tidak punya sesuatu pun yang dapat aku korbankan demi berhala ini."

"Berkorbanlah, meski hanya dengan seekor lalat", kata penjaga berhala.